Linux, adalah nama yang diberikan kepada OS (Operating System ) bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan open source. Sepreti open source lainnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah
artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam
artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan
monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat
portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".
Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi
modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model
mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang
berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan
mikrokernel.
Sekarang ini Linux telah digunakan di
berbagai domain, dari sistem dengan tujuan tertentu (sistem benam) sampai
superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web
dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih
dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat
Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak
individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux
menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan
perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Mengapa diberi nama Linux? Nama Linux berasal dari nama pembuatnya
Linus Torvalds, yang diperkenalkan pada tahun 1991. Peralatan sistem dan
pustaka Linux umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan pada
tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya
nama alternatif GNU/Linux.
Logo Linux, adalah Tux (jenis Penguin dan adalah singkatan
dari nama pembuatnya (T)orvalds (U)ni(X)). Bermula saat Linus Torvalds sedang
berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu, Linus Torvalds di
patuk oleh seekor Penguin dan kemudian demam selama beberapa hari. Selama
itulah ia berfikir, bahwa karakter Penguin cocok untuk menjadi logo dari OS
barunya Linux. Kemudian, diadakanlah kompetisi untuk mendesain logo Linux dan
dimenangkan oleh Larry Ewing. Larry berhasil menggambarkan seekor Penguin yang
sedang duduk santai, sambil tersenyum. Logo inilah yang menjadi logo Linux
secara resmi diumumkan pada 1996.
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan”. Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan”. Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.
Kode sumber Linux yang bersifat bebas
inilah yang membuat perkembangan Linux semakin cepat. Banyak individu ataupun
organisasi yang berlomba-lomba membuat sistem sesuai dengan kebutuhan mereka. Inilah
yang membuat banyak sekali distribusi linux (atau yang lebih dikenal dengan
Distro Linux) saat ini. Contoh-contoh distribusi Linux seperti Red Hat,
Debian, Fedora, Slackware, OpenSuSE dan banyak lagi.
Perkembangan GUI (Graphical User Interface)-nya-pun berjalan cepat. Linux yang awalnya hanya bermode text, sekarang telah dapat dinikmati dengan berbagai macam desktop interface menarik seperti GNOME, KDE, Xfce, OpenBox, LXDE yang tampilannya tak kalah menarik dari OS dengan GUI lainnya. Nah, dengan perkembangannya yang cepat, tak salah jika Linux disebut sebagai OS masa depan.
Demikian-lah ulasan mengenai perkembangan Linux. Pada post selanjutnya akan saya bahas mengenai Distro Linux dan bagaimana memilihnya. Semoga bermanfaat.
Perkembangan GUI (Graphical User Interface)-nya-pun berjalan cepat. Linux yang awalnya hanya bermode text, sekarang telah dapat dinikmati dengan berbagai macam desktop interface menarik seperti GNOME, KDE, Xfce, OpenBox, LXDE yang tampilannya tak kalah menarik dari OS dengan GUI lainnya. Nah, dengan perkembangannya yang cepat, tak salah jika Linux disebut sebagai OS masa depan.
Demikian-lah ulasan mengenai perkembangan Linux. Pada post selanjutnya akan saya bahas mengenai Distro Linux dan bagaimana memilihnya. Semoga bermanfaat.
Sumber: http://wikipedia.org, http://google.co.id
0 comments:
Post a Comment