Webmin adalah salah satu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk pengelolaan atau administrasi system Linux meliputi pengelolaan system, jaringan, server dan hardware. Webmin sangat baik digunakan pada linux yang tidak menggunakan GUI seperti dalam penggunaan server.
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana menggunakan Webmin untuk administrasi linux mulai dari instalasi hingga penggunaan Webmin untuk mengatur system, jaringan, server dan hardware. Namun karena banyaknya materi yang harus dijelaskan, saya akan membaginya menjadi 2 bagian.
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana menggunakan Webmin untuk administrasi linux mulai dari instalasi hingga penggunaan Webmin untuk mengatur system, jaringan, server dan hardware. Namun karena banyaknya materi yang harus dijelaskan, saya akan membaginya menjadi 2 bagian.
Instalasi Webmin
Untuk dapat menggunakan Webmin, rekan-rekan terlebih dahulu harus memastikan Webmin telah terinstal. Bila paket Webmin belum terinstal, rekan rekan dapat melakukan instalasi dengan cara dibawah ini.
CentOS
$ su
# wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.750-1.noarch.rpm
# yum -y install perl perl-Net-SSLeay openssl perl-IO-Tty
# rpm -Uvh webmin-1.750-1.noarch.rpm
Ubuntu
$ sudo apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl apt-show-versions python
$ wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.750_all.deb
$ sudo dpkg -i webmin_1.750_all.deb
Setelah Webmin terinstal, kita bisa langsung menggunakannya. Akses ke Webmin dilakukan melalui browser dengan mengetikkan https://server-ip-address:10000/ dan rekan-rekan dapat login dengan user yang aktif di system.
Memanage User dan Groups dapat dilakukan melalui menu System – Users and Groups
Untuk menambahkan user baru, rekan rekan dapat memilih opsi “Create a new user”. Kemudian silahkan diisi sesuai dengan keinginan. Yang utama dalam menambahkan user baru adalah Username, Shell, Password, serta Primary group dan Secondary groups. Untuk parameter lainnya adalah opsional dapat disesuaikan dengan kebutuhan rekan-rekan.
Selain menambahkan user baru, rekan rekan juga dapat mengedit ataupun delete user yang telah ada (masih dari menu System – Users and Groups).
Menjalankan perintah terjadwal dengan Cron Jobs
Kita dapat menjalankan perintah command line linux secara otomatis di waktu yang telah kita tentukan. Menjadwalkan eksekusi perintah ini dapat dilakukan melalui Cron Jobs. Umumnya ini dilakukan oleh system admin yang menangani server. Namun untuk penggunaan rumah atau kantor, Cron Jobs dapat dimanfaatkan untuk keperluan seperti backup file kerja secara reguler di jam-jam tertentu ataupun backup system secara berkala.
Untuk menjadwalkan perintah tertentu dieksekusi oleh system, kita dapat melakukannya dari menu System – Scheduled Cron Jobs. Tambahkan jadwal baru dari opsi Create a new scheduled cron job, kemudian yang perlu di isikan adalah:
Manage auto mount disk dan network share dengan Disk and Network Filesystems
Pada menu System - Disk and Network Filesystems, kita dapat memanage auto mount drive yang ada di system. Ini berguna bila kita mempunyai 2 OS di computer dan salah satu drive disediakan untuk share kedua OS tersebut (secara default, hanya partisi system yang akan di mount saat booting).
Sebagai contoh, kita mempunyai drive dengan format NTFS. Drive ini di mount sebagai drive D: di OS Windows. Sekarang kita akan membuat auto mount di linux karena setiap menggunakan linux kita memerlukan drive tersebut.
Nah, itulah bahasan saya mengenai Webmin bagian pertama. Untuk bahasan selanjutnya akan saya lanjutkan di bagian ke 2. Stay tune...!!!
Untuk dapat menggunakan Webmin, rekan-rekan terlebih dahulu harus memastikan Webmin telah terinstal. Bila paket Webmin belum terinstal, rekan rekan dapat melakukan instalasi dengan cara dibawah ini.
CentOS
$ su
# wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.750-1.noarch.rpm
# yum -y install perl perl-Net-SSLeay openssl perl-IO-Tty
# rpm -Uvh webmin-1.750-1.noarch.rpm
Ubuntu
$ sudo apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl apt-show-versions python
$ wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.750_all.deb
$ sudo dpkg -i webmin_1.750_all.deb
Setelah Webmin terinstal, kita bisa langsung menggunakannya. Akses ke Webmin dilakukan melalui browser dengan mengetikkan https://server-ip-address:10000/ dan rekan-rekan dapat login dengan user yang aktif di system.
Memanage User dan Groups dapat dilakukan melalui menu System – Users and Groups
Untuk menambahkan user baru, rekan rekan dapat memilih opsi “Create a new user”. Kemudian silahkan diisi sesuai dengan keinginan. Yang utama dalam menambahkan user baru adalah Username, Shell, Password, serta Primary group dan Secondary groups. Untuk parameter lainnya adalah opsional dapat disesuaikan dengan kebutuhan rekan-rekan.
Selain menambahkan user baru, rekan rekan juga dapat mengedit ataupun delete user yang telah ada (masih dari menu System – Users and Groups).
Menjalankan perintah terjadwal dengan Cron Jobs
Kita dapat menjalankan perintah command line linux secara otomatis di waktu yang telah kita tentukan. Menjadwalkan eksekusi perintah ini dapat dilakukan melalui Cron Jobs. Umumnya ini dilakukan oleh system admin yang menangani server. Namun untuk penggunaan rumah atau kantor, Cron Jobs dapat dimanfaatkan untuk keperluan seperti backup file kerja secara reguler di jam-jam tertentu ataupun backup system secara berkala.
Untuk menjadwalkan perintah tertentu dieksekusi oleh system, kita dapat melakukannya dari menu System – Scheduled Cron Jobs. Tambahkan jadwal baru dari opsi Create a new scheduled cron job, kemudian yang perlu di isikan adalah:
- Execute cron job as - user yang akan digunakan system mengeksekusi perintah.
- Command - perintah apa yang akan dijalankan.
- Description - keterangan dari perintah (hanya note saja).
- When to execute - kapan perintahnya akan dijalankan.
- Date range to execute - rentang waktu dimana perintah akan dijalankan.
Manage auto mount disk dan network share dengan Disk and Network Filesystems
Pada menu System - Disk and Network Filesystems, kita dapat memanage auto mount drive yang ada di system. Ini berguna bila kita mempunyai 2 OS di computer dan salah satu drive disediakan untuk share kedua OS tersebut (secara default, hanya partisi system yang akan di mount saat booting).
Sebagai contoh, kita mempunyai drive dengan format NTFS. Drive ini di mount sebagai drive D: di OS Windows. Sekarang kita akan membuat auto mount di linux karena setiap menggunakan linux kita memerlukan drive tersebut.
- Pilih tipe filesystem (dari kasus di atas, kita bisa memilih opsi Windows NT Filesystem (ntfs)) kemudian add mount. Yang perlu diperhatikan adalah:
- Mounted as - direktori tempat me-mount drive.
- Windows NT Filesystem - pilih opsi Disk dan pilih partisinya.
- Mount Option - isikan sesuai kebutuhan.
Nah, itulah bahasan saya mengenai Webmin bagian pertama. Untuk bahasan selanjutnya akan saya lanjutkan di bagian ke 2. Stay tune...!!!
Referensi: www.webmin.com
0 comments:
Post a Comment